Seluruh rangkaian kejadian mencengangkan itu membuatku terbengong-bengong. Apa yang salah, sih, dengan hari ini?
Namun suara erangan Rei membuatku kembali tersadar. Ya ampun, perban, perban! Panik karena tak menemukan perban, aku pun melepaskan long sleeve-ku yang sebelah kiri—sudah koyak gara-gara gigitan tadi—dan melilitkannya di kaki Rei. Kurang panjang, kucopot yang sebelah kanan dan kuikat kuat-kuat. Setelah aku cukup yakin, kutinggalkan Rei dalam pengawasan para Pokemon sementara aku menghampiri Pokemon-Pokemon Chisa.
Aku mencari-cari keberadaan Chisa di sekitar tempat ia dan Reef jatuh tadi. Ada beberapa gelembung air dan riak kecil di sungai, sebelum akhirnya sesosok kepala muncul.
“Chisa!” seruku kaget. Segera kuulurkan tanganku dan membantunya kembali naik ke permukaan. Gadis itu terengah-engah dan basah kuyup, begitu juga Idea, Skitty miliknya yang ikut tercebur.