“Siapa itu yang bicara?!” hardikku. Aku melihat ke sekeliling. Tidak ada siapa-siapa kecuali aku, Chisa, dan Pokemon-Pokemon itu. Aku menelan ludah. Well, bukan sekali ini saja sih aku diajak bertelepati dengan Pokemon...
Chisa menatapku dengan wajah bingung. “Bicara apa? Tidak ada yang bicara,” ujarnya pelan. Hah? Yang benar? Batinku bingung. Jadi... mungkin itu memang benar telepati dari Pokemon-Pokemon aneh ini? Tapi, kenapa hanya aku yang mendengarnya? Kenapa hanya aku yang diajak bicara?
Itu karena... dia hanya memilihmu.
Suara itu lagi! “Kau dengar yang barusan? Barusan ada yang ngomong!” seruku pada Chisa. Tapi gadis itu menggeleng. “Tidak ada yang bicara selain kita, Luna...” sahutnya. “Kau... baik-baik saja, kan?”
“Uhh... nggak tahu, deh...” gumamku. Badai pasir sudah lebih reda dari sebelumnya. Tapi para Baltoy dan Claydol itu masih tetap berputar-putar dan memancarkan cahaya aneh dari mata mereka. Sekarang aku benar-benar ngeri.